Produk kecantikan dipilih tidak hanya karena terlihat di rak lalu berpindah ke keranjang belanja Anda. Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui lebih lanjut sebelum membelinya. Apalagi jika Anda adalah seseorang yang rajin merias diri, tentunya tidak boleh sampai memilih kosmetik berbahaya bagi kulit.

Mungkin sulit untuk mengetahui apa yang ada di dalam kemasan kosmetik yang Anda gunakan, apalagi terkadang Anda tidak terlalu mengenal bahan-bahan yang digunakan pada produk tersebut.

Produk kecantikan yang tidak memiliki formula yang disetujui BPOM tentunya tidak boleh dipercaya, karena bisa jadi kandungan di dalamnya berbahaya bagi kulit Anda.

Jika Anda sedang mencari kosmetik dan tidak ingin mengalami masalah di kemudian hari, simak ciri-ciri kosmetik berbahaya yang perlu Anda ketahui di bawah ini!

 

Ciri-ciri kosmetik yang berbahaya menurut BPOM

 

1. Memiliki bau logam

Sebuah produk kecantikan bisa dianggap berbahaya jika mengandung merkuri di dalamnya. Cukup mudah mengenali produk yang memiliki kandungan berbahaya ini salah satunya adalah dengan mencium baunya.

Produk kosmetik berbahaya yang mengandung merkuri biasanya akan memiliki aroma logam yang kuat. Namun, Anda harus tetap waspada, karena siapa tahu beberapa produsen menambahkan wewangian agar bau logam lebih tersamar.

 

2. Tidak terdaftar

Hal kedua yang bisa Anda perhatikan saat membuktikan kosmetik berbahaya adalah dengan mencari izin edarnya. Semua produk kosmetik, makanan, dan obat yang ada di Indonesia memerlukan izin edar dari BPOM sebelum dikonsumsi masyarakat.

Maka dari itu, Anda perlu berhati-hati untuk memeriksa kemasan kosmetik yang ingin Anda beli. Informasi izin edar pada kemasan biasanya terletak di bagian bawah.

Namun, jika Anda tidak menemukannya, Anda bisa mengeceknya langsung di situs resmi BPOM dengan menuliskan nama produk yang ingin Anda beli.

 

3. Lebih lengket

Bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik akan membuat produk menjadi lebih lengket saat disentuh dan sulit meresap ke dalam kulit. Tak ada salahnya untuk menguji produk kosmetik pada punggung tangan sebelum digunakan pada seluruh wajah atau tubuh.

Jika produk yang Anda beli cenderung membutuhkan waktu yang lama untuk meresap, maka kandungannya perlu dicurigai.

 

4. Tidak ada informasi tentang bahan yang digunakan

Saat membeli kosmetik, biasanya Anda akan menemukan komposisi yang jelas di belakang kemasan. Komposisi ini berisi berbagai bahan yang digunakan produk tersebut untuk membuat sebuah produk.

Jika produk yang ingin Anda beli tidak mencantumkan komposisi pada kemasan, maka sebaiknya Anda menghindarinya. Ini merupakan ciri-ciri kosmetik berbahaya bagi kulit.

 

5. Teksturnya tidak menyatu

Kosmetik berbahaya biasanya akan memiliki tekstur yang kasar dan tidak keras. Jika didiamkan cukup lama, maka teksturnya tidak akan menyatu, Anda akan melihat minyak dan krimnya terpisah walau berada di dalam wadah yang sama.

Kosmetik yang terbuat dari bahan alami, teksturnya tidak akan berubah jika dibiarkan dalam waktu yang lama.

 

6. Memberikan hasil instan

Semua produk perawatan wajah dengan kandungan yang baik tentunya tidak mampu menjanjikan hasil yang instan. Semua perawatan harus dilakukan secara rutin agar Anda bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.

Namun, jika Anda menemukan produk yang menjanjikan hasil yang instan, maka Anda bisa berhenti atau bahkan tidak membeli produk tersebut. Produk kosmetik yang alami tidak bisa mencerahkan atau memutihkan wajah hanya dalam sekali pemakaian.

Saat membeli kosmetik, Anda bisa mengetahui ciri-ciri kosmetik berbahaya yang telah disebutkan di atas. Jika kamu memiliki produk dengan salah satu ciri-ciri di atas, maka Anda bisa menghentikan pemakaiannya.

Anda juga bisa mengecek perusahaan maklon tempat kosmetik yang Anda pakai untuk mengecek keamanannya. Salah satunya adalah Sekawan Kosmetik yang hanya memproduksi kosmetik dengan kandungan yang alami dan aman bagi kulit wajah.

Selain itu Sekawan Kosmetik juga didukung dengan 300 karyawan dan jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Membuat perusahaan ini tumbuh dengan membangun kualitas produk yang baik.