Prosedur facelift, yang dulunya sering dikaitkan dengan upaya mempertahankan penampilan bagi orang yang lanjut usia, kini mendapatkan popularitas baru di kalangan generasi muda. Konsep prejuvenasi dan pencegahan penuaan telah menginspirasi minat akan prosedur estetika ini di kalangan yang lebih muda.
Menurut Dr. Bae Inho, seorang ahli bedah plastik dari AB Clinic di Korea Selatan, minat terhadap prosedur facelift telah meluas, bahkan di kalangan wanita muda usia 20-an dan pria. Tren ini tidak terbatas pada Korea Selatan saja, melainkan juga terlihat di Indonesia.
Soothing Gel diperkaya dengan Aloe Vera Extract 98% yang bermanfaat menjaga kelembapan kulit seluruh tubuh termasuk wajah, tangan, kaki, dan rambut. Pemakaian teratur akan menjaga kulit tetap halus dan lembut, terhindar dari efek penuaan dini, membantu menjaga kekencangan dan kehalusan kulit.
“Walaupun sebelumnya prosedur facelift lebih sering dilakukan oleh orang tua, kini trennya sudah bergeser. Anak-anak muda juga tertarik untuk melakukannya,” ungkap Dr. Bae.
Meskipun demikian, para dokter bedah plastik tetap mempertimbangkan tingkat keparahan kerutan.
“Bagi pasien muda, jika mereka ingin menghilangkan kerutan secara menyeluruh, prosedur facelift juga bisa menjadi pilihan,” tambahnya.
Sementara dulu facelift umumnya dilakukan oleh wanita yang berusia di atas 60 tahun, kini wanita usia 40-an pun sudah mulai menjalani prosedur ini. Ada berbagai jenis facelift, mulai dari yang lebih ekstensif hingga mini, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pasien.
“Facelift mini, misalnya, melibatkan sayatan kecil di sekitar telinga, sementara yang lebih ekstensif dapat melibatkan sayatan di area kepala dan leher untuk hasil yang lebih dramatis,” jelas Dr. Bae.
Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur facelift atau jenis operasi plastik lainnya, sangat penting untuk memilih klinik kecantikan yang aman dan terpercaya.
“Pastikan untuk mencari klinik yang aman. Keselamatan pasien adalah yang paling utama,” tegas Dr. Bae.
Selain itu, calon pasien juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan fisik menyeluruh sebelum menjalani prosedur, termasuk X-ray dan pemeriksaan hati serta ginjal. Penting juga untuk memastikan bahwa klinik tersebut memiliki dokter ahli anestesi yang berpengalaman dan terpisah dari dokter bedah plastik.
“Saya sarankan untuk mencari klinik yang memisahkan antara dokter bedah plastik dan dokter anestesi. Hal ini sangat penting untuk keselamatan pasien,” tambahnya.
Terakhir, pengalaman dan keahlian dokter yang akan melakukan prosedur juga harus dipertimbangkan dengan baik.
“Pastikan untuk memilih dokter yang memiliki pengalaman yang cukup dalam bidangnya. Di AB Clinic, setiap dokter memiliki spesialisasi yang berbeda dan memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidangnya masing-masing,” tutup Dr. Bae, yang telah berpraktik selama 20 tahun dalam dunia bedah plastik.