Apapun masalah kulit Anda, penting untuk menggunakan produk yang bisa membantu kulit dan tidak merusaknya. Namun, saat melewati rak perawatan wajah, Anda akan diberikan banyak pilihan yang membuat bingung. Selain itu, BPOM Indonesia juga menyarankan Anda agar menghindari produk dengan kandungan merkuri di dalamnya. Memang apa itu merkur?

 

Apa itu merkuri?

Menurut Enviromental Protection Agency (EPA), merkuri adalah sebuah bahan kimia yang terjadi secara alami pada batuan di kerak bumi, termasuk pada endapan batu bara.

Dalam tabel periodik, simbol kandungan ini adalah Hg dengan nomor atom 80. Biasanya kandungan ini ada di dalam unsur logam, metilmerkuri, dan senyawa merkuri anorganik.

Senyawa merkuri anorganik inilah yang banyak digunakan untuk bahan produk perawatan kulit seperti sabun, losion, krim, dan lainnya. Produsen yang memasukkan merkuri ke dalam komposisi bahan aktif pada kemasan.

Lalu bagaimana cara Anda tahu bahwa produk yang akan Anda pakai menggunakan merkuri di dalamnya? Salah satu cara mengeceknya adalah dengan melihat bagian komposisi, jika memiliki kata-kata seperti mercurous chloride, calomel, mercuric, mercurio, atau mercury, maka produk tersebut memiliki kandungan merkuri di dalamnya.

Produk untuk mencerahkan kulit dan anti-aging biasanya jadi salah satu produk dengan kandungan merkuri. Kandungan ini biasanya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik penuaan, noda, dan kerutan di wajah. Beberapa produk untuk remaja juga menggunakan merkuri untuk perawatan jerawat.

 

Seberapa bahaya merkuri?

Paparan merkuri dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Bahayanya bukan hanya untuk Anda yang menggunakan produk dengan kandungan ini, tapi juga untuk orang lain.

Saat Anda menggunakan produk kecantikan dengan kandungan merkuri, maka orang lain dapat menghirup uap merkuri atau mungkin akan terpapar merkuri dari handuk yang telah terkontaminasi.

Menurut Food and Drug Administration AS dan World Healt Organization, paparan merkuri dapat berbahaya bagi kesehatan, seperti :

 

1. Kerusakan sistem pencernaan, saraf, dan ginjal

Bahan merkuri menyerang kulit, sehingga ketika sebuah produk digunakan terus menerus dapat menipiskan kulit dan berbahaga bagi kesehatan. Merkuri dapat masuk ke dalam tubuh secara cepat melalui kulit. Sehingga paparan merkuri yang tinggi akan merusak saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal Anda.

 

2. Memperlambat pertumbuhan janin

Mungkin Anda sering melihat larangan penggunaan kosmetik untuk ibu hamil, atau memerhatikan lagi kandungan yang ada pada kosmetik yang sering digunakan. Merkuri memiliki banyak efek pada pertumbuhan janin, jika terlalu sering terpapar merkuri maka akan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan janin.

Efek merkuri yang paling buruk terjadi pada ibu hamil adalah menyebabkan keguguran. Maka dari itu, bagi ibu hamil yang tetap ingin melakukan perawatan wajah, usahakan menggunakan bahan alami untuk kesehatan kulit/

 

3. Kulit tampak pucah dan memiliki flek

Menggunakan kosmetik yang mengandung merkuri tidak akan membuat kulit Anda menjadi putih, justru kandungan ini akan membuat kulit Anda pucak dan menimbulkan masalah lain seperti flek dan komedo.

Maka, pilihlah produk yang alami agar tidak memunculkan masalah baru bagi wajah Anda.

 

4. Menyebabkan kanker kulit

Akibat paling serius yang membuat merkuri berbahaya adalah kanker kulit. Kandungan merkuri diserap oleh tubuh yang membuat virus kanker menyebar ke seluruh tubuh.

Jika Anda memiliki produk yang memberikan efek-efek atau kandungan merkuri, maka segera hentikan pemakaian. Cuci tangan dan bagian tubuh lainnya secara menyeluruh jika Anda menyentuh produk dengan kandungan tersebut.

Sebelum membuang produk yang mengandung merkuri, masukkan ke dalam kantong plastik atau wadah anti bocor.

Itulah informasi singkat tentang apa itu merkuri dan seberapa bahayanya kandungan ini. Anda perlu memeriksa komposisi kemasan agar mengetahui kandungan dari produk yang akan Anda pakai.

Jangan lupa juga untuk mengecek pabrik maklon yang memproduksi produk tersebut. Perusahaan maklon terbaik tidak akan memasukkan unsur merkuri ke dalam produk yang akan diedarkan, seperti Sekawan Kosmetik.

Telah beroperasi pada 1986 dengan 300 pegawai, Sekawan Kosmetik selalu tumbuh dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Indonesia.