Wajah merupakan aset berharga bagi setiap wanita, dan jerawat di hidung bisa mengganggu keindahannya. Untuk menjaga kebersihan wajah, rutinlah mencuci muka setiap hari.
Jerawat di hidung biasanya muncul karena produksi minyak yang berlebihan dan penumpukan kotoran di pori-pori. Fluktuasi hormon, seperti selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan, juga dapat meningkatkan produksi minyak yang berpotensi menyebabkan jerawat di hidung.
Membersihkan wajah
Jerawat di hidung bisa muncul dan menyebar jika kulit penuh dengan minyak, kotoran, dan keringat. Bersihkan wajah dua kali sehari menggunakan pembersih yang tidak mengandung minyak dan air hangat. Oleskan pembersih wajah dengan lembut, bilas dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa pembersih. Hindari menggosok kulit terlalu keras karena hal ini bisa memperparah jerawat dan membuatnya kemerahan.
Featured Product:Sabun Cuci Wajah AINIE 50g
Sabun wajah lembut dengan bahan aktif Whitening untuk membersihkan kulit sehingga tampak lebih cerah. Gunakan setiap pagi dan malam hari untuk wajah bersih, segar dan cerah.
Mengencangkan kulit
Seperti halnya tubuh yang perlu latihan untuk tetap kencang, kulit juga perlu dirawat agar tetap sehat. Ketika jerawat di hidung muncul, cobalah gunakan toner untuk membantu mengencangkan kulit dan mengurangi minyak serta kotoran. Oleskan toner pada kapas dan usapkan ke wajah. Setelah itu, gunakan pelembap yang bebas minyak untuk menjaga kulit tetap halus.
Menggunakan obat jerawat
Munculnya jerawat di hidung tidak berarti kamu tidak bisa tampil cantik. Gunakan acne patch yang bisa menyamarkan jerawat sekaligus mengobatinya.
Mengurangi stres
Stres bisa memicu munculnya jerawat dan membuat kulit memerah. Untuk mengatasi jerawat di hidung, cobalah kurangi stres. Salah satu caranya adalah dengan sauna selama 10-15 menit setiap minggu. Uap panas akan membuka pori-pori dan mengangkat sel kulit mati. Setelah selesai, bersihkan wajah dengan air dingin untuk menutup pori-pori kembali.
Konsultasi ke dokter
Jika jerawat di hidung sudah parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit. Dokter mungkin akan memberikan resep krim atau obat oral untuk mengatasi jerawat dan mengurangi kemerahan. Pastikan kamu memahami efek samping dari obat sebelum memulai pengobatan.