Kerutan dan garis-garis halus menjadi salah satu tanda penuaan yang paling pertama terlihat di kulit. Timbulnya kerutan dan garis halus disebabkan karena produksi kolagen yang semakin sedikit seiring bertambahnya usia.
Kolagen adalah protein yang memiliki peran krusial dalam menjaga kekuatan dan elastisitas kulit. Setelah menginjak usia 25 tahun, kolagen yang diproduksi tubuh berangsur-angsur terus menurun.

“Di usia 20-an biasanya sudah mulai muncul garis dan kerutan halus karena produksi kolagen menurun. Saat berusia 25 tahun, produksi kolagen kita turun 1 persen,” tutur dermatologist Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV saat peluncuran Neutrogena Visible Repair Pure Retinol SA di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).

Featured Product:LAURENT Serum Vitamin C 10 ml

LAURENT Serum Vitamin C 10 ml

Dengan dosis tinggi Vitamin C yang akan melindungi kulit Anda dari radikal bebas dan membantu mencerahkan kulit.

Kemudian memasuki usia 30-an tahun, penurunan produksi kolagen menjadi 10-20 persen, dibandingkan saat usia 20-an. Lalu di usia kepala empat, turun lebih tajam lagi hingga 25-40 persen.

“Begitu sudah usia 50-an atau pascamenopause, turunnya lebih besar lagi di 30-40 persen, dibandingkan dengan usia 20-an,” terangnya.

dr. Fitria menjelaskan ada tujuh jenis kerutan yang berhubungan dengan penuaan. Penyebabnya bisa karena faktor internal seperti genetik dan tipe kulit, maupun ekstrenal, contohnya paparan sinar matahari dari gaya hidup tidak sehat. Apa saja?

Forehead lines, yakni garis-garis horizonal di area dahi. Kerutan ini biasanya terbentuk saat kita kaget, membuat mata dan alis terangkat, sehingga terbentuk garis-garis.

Frown lines, yaitu garis-garis yang ada di antara kedua alis dan dahi bagian tengah. Terbentuk karena sering mengernyitkan mata atau dahi.

Smile wrinkles atau crow’s feet, terdapat di sudut mata ketika tersenyum.

Lines on your cheek, atau kerutan halus di pipi. Umumnya juga terbentuk karena senyuman.

Nasolabial line. Garis ini terlihat di area yang menghubungkan hidung dengan ujung bibir. “Terjadi kalau sering senyum atau buka mulut,” jelas dr. Fitria.

Marionette line, yakni garis yang ada di bawah bibir. Biasa terlihat pada wanita yang sudah berusia 60-an tahun ke atas.

Neck line. Garis-garis dan kerutan yang terdapat di leher. Area leher paling sulit diatasi atau ditutupi saat terjadi penuaan, sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan.

Salah satu cara untuk memperlambat terjadinya tujuh kerutan tersebut adalah dengan perawatan anti-aging. Penggunaan retinol dapat memberikan efek yang cukup signifikan dalam mencegah proses penuaan.

“Beberapa jenis retinol topical (dioleskan di kulit) seperti retinal dehyde, retinoid acid atau retinol itu sendiri, dapat memengaruhi nukleus (inti sel, sebagian besar DNA sel) sehingga terjadi rejuvenasi atau membuat kulit lebih remaja. Kulit jadi lebih sehat, warna lebih merata, karena produksi kolagen dan elastin lebih bagus,” ujar dokter lulusan Spesialis Dermatologi dan Venereologi di Universitas Indonesia ini.

Selain itu dia menyarankan untuk memperbaiki pola hidup secara konsisten. Mulai dari memilih produk anti-aging yang tepat, melindungi kulit dari paparan sinar matahati berlebihan, menghentikan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol, rajin olahraga dan menghindari stres.

“Pendekatannya dengan holistic beauty wheel. Sebab 50 persen kontribusi kesehatan dan proses penuaan itu adalah gaya hidup. Pilih skincare yang benar, jangan suka marah-marah, tidur teratur, asupan gizi yang baik dan rajin olahraga,” pungkasnya.