Saat memulai bisnis tentu ada beberapa istilah penting yang harus dipahami. Hal ini akan berdampak pada strategi bisnis dan target bisnis di masa depan.

Bagi kamu yang berkecimpung dalam produksi kosmetik atau sejenisnya, tentu wajib memahami istilah OEM dan ODM.

OEM atau singkatan dari Original Equipment Manufacturer dan ODM merupakan singkatan dari Original Design Manufacturer. Kedua istilah ini berkaitan dengan perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang.

OEM adalah perusahaan yang membuat produk sesuai dengan spesifikasi dan desain yang diberikan oleh klien, sedangkan ODM adalah perusahaan yang membuat produk berdasarkan desain dan merek sendiri, tetapi menjualnya kepada klien dengan merek klien.

 

Berikut adalah beberapa perbedaan antara OEM dan ODM:

 

  1. OEM lebih fokus pada kualitas produk, sedangkan ODM lebih fokus pada inovasi produk.

 

  1. OEM biasanya memiliki biaya produksi yang lebih rendah, karena mereka menggunakan bahan baku dan komponen yang sudah tersedia di pasaran, sedangkan ODM biasanya memiliki biaya produksi yang lebih tinggi, karena mereka harus mengembangkan dan membuat bahan baku dan komponen sendiri.

 

  1. OEM lebih mudah beradaptasi dengan permintaan pasar, karena mereka dapat mengubah spesifikasi produk sesuai dengan kebutuhan klien, sedangkan ODM lebih sulit beradaptasi dengan permintaan pasar, karena mereka harus mengubah desain produk secara keseluruhan.

 

  1. OEM lebih cocok untuk produk yang bersifat standar dan umum, seperti elektronik, peralatan rumah tangga, dan otomotif, sedangkan ODM lebih cocok untuk produk yang bersifat khusus dan unik, seperti pakaian, aksesoris, dan kosmetik.

 

  1. OEM lebih mudah menjalin kerjasama dengan klien, karena mereka hanya perlu memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh klien, sedangkan ODM lebih sulit menjalin kerjasama dengan klien, karena mereka harus menyetujui hak cipta dan merek dagang yang dimiliki oleh klien.

 

  1. OEM lebih menguntungkan bagi klien, karena mereka dapat menikmati harga yang lebih murah dan waktu pengiriman yang lebih cepat, sedangkan ODM lebih menguntungkan bagi produsen, karena mereka dapat menikmati kebebasan kreatif dan nilai tambah yang lebih tinggi.

 

  1. OEM lebih bergantung pada klien, karena mereka harus mengikuti permintaan dan instruksi dari klien, sedangkan ODM lebih mandiri, karena mereka dapat membuat keputusan sendiri tentang produk yang akan dibuat.

 

  1. OEM lebih membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman, karena mereka harus memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh klien, sedangkan ODM lebih membutuhkan tenaga kerja yang kreatif dan inovatif, karena mereka harus menciptakan produk yang menarik dan berbeda dari pesaing.

 

  1. OEM lebih rentan terhadap persaingan pasar, karena mereka harus bersaing dengan produsen lain yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih murah atau kualitas yang lebih baik, sedangkan ODM lebih tahan terhadap persaingan pasar, karena mereka memiliki keunggulan diferensiasi produk yang sulit ditiru oleh pesaing.

 

  1. OEM lebih memerlukan investasi modal yang besar, karena mereka harus membeli atau menyewa mesin dan peralatan produksi yang canggih dan mahal, sedangkan ODM lebih memerlukan investasi modal yang kecil, karena mereka dapat menggunakan mesin dan peralatan produksi yang sederhana dan murah.

 

Demikian ulasan tentang OEM dan ODM dalam hal bisnis dan produksi barang. Semoga artikel ini menjadi referensi yang menarik untuk kamu.