Skin barrier bisa rusak jika tidak dijaga dengan baik, padahal perannya sangat penting. Apa saja ciri-ciri skin barrier yang rusak? Apa saja penyebabnya?
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang memiliki fungsi sebagai pelindung. Bisa dibilang, skin barrier merupakan bagian yang paling berpengaruh bagi kulit.
Selain itu, tanpa skin barrier, air dalam tubuh akan keluar dan menguap. Hal tersebut dapat membuat seseorang dehidrasi.
Skin barrier yang rusak akan memunculkan gejala pada kulit. Berikut di antaranya mengutip Healthline dan Forbes Health:
– Kulit kering dan bersisik
– Peningkatan reaksi alergi
– Peningkatan infeksi kulit
– Peradangan
– Bercak kasar atau berubah warna
– Jerawat
Jika kamu melihat ada kerusakan pada skin barrier, maka hal ini bisa diperbaiki dengan :
Mengubah beberapa kebiasaan dalam merawat kulit. Misalnya, mengganti produk beraroma dengan produk yang tidak mengandung pewangi.
Menggunakan pelembab kental setiap hari untuk memulihkan fungsi skin barrier
Adapun bahan-bahan yang perlu diperhatikan dalam pelembab meliputi:
Humektan, seperti asam hialuronat yang bekerja dengan menarik air ke kulit. Hal ini dapat menjaga lapisan terdalam tetap terhidrasi
Ceramides, yang mengembalikan kandungan lemak dan membantu mencegah kehilangan air
Pelembab oklusif, seperti pelembab yang mengandung lanolin yang bertindak seperti skin barrier.
Penyebab Rusaknya Skin Barrier
Ada banyak faktor eksternal dan internal yang dapat merusak skin barrier. Hal-hal tersebut di antaranya:
– Alergen, iritan dan polutan
– Lingkungan yang terlalu lembab atau kering
– Terlalu banyak terpapar sinar matahari
– Paparan bahan kimia keras
– Over exfoliation atau over-washing
– Tekanan psikologi
– Faktor genetik
Cara Melindungi Skin Barrier
Agar skin barrier tidak rusak, maka kamu harus mengetahui cara melindungi skin barrier. Adapun perilaku sehari-hari yang bisa dilakukan untuk merawat skin barrier adalah:
– Menggunakan tabir surya spektrum luas, minimal SPF 30 setiap hari
– Mandi dengan air hangat dan memakai pelembab setelahnya untuk mengunci hidrasi
– Menghindari exfoliant fisik seperti scrub wajah
– Menggunakan sabun dan pelembab yang lembut
– Menambahkan antioksidan seperti serum vitamin C ke rutinitas perawatan kulit
– Menghindari paparan cuaca dingin berkepanjangan dan hindari cuaca panas dan kering
Itulah penjelasan mengenai skin barrier, ciri-ciri dan penyebab kerusakannya hingga cara melindunginya.