Beberapa tahun belakangan, masyarakat Indonesia begitu tertarik dengan bisnis kosmetik dan skincare. Semakin banyak merek dan produk lokal yang diluncurkan kepada masyarakat. Tak jarang, banyak orang yang akhirnya tertarik untuk mengembangkan bisnis kosmetik dan perawatan wajah ini. Namun, berapa kira-kira biaya makloon kosmetik yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah merek?
Memikirkan biaya membuat merek kosmetik adalah aspek yang harus dipertimbangkan bagi Anda yang ingin memulai bisnis. Setiap perusahaan, tentunya memiliki komponen biaya yang memegang peran penting yang dapat memengaruhi segala aspek.
Memang tak banyak informasi terkait biaya makloon kosmetik, sehingga banyak yang berpendapat kalau usaha ini harus mengeluarkan banyak modal. Padahal, murah dan mahal pembuatan sebuah produk adalah relatif.
Ada beberapa faktor biaya yang memengaruhi sebuah produk kosmetik dan perawatan wajah yang bisa Anda ketahui.
Biaya makloon kosmetik untuk pebisnis pemula
1. Biaya Sampling
Beberapa perusahaan makloon akan memberikan skema proses kepada pelanggan yang ingin menggunakan jasa. Produsen akan memproduksi sampel produk yang sesuai dengan ide pelanggan dengan biaya sampel. Biaya ini bervariasi, biasanya sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000.
Biaya sampling ini digunakan sebagai komitmen perusahaan dengan klien. Sesederhana apapun sampling yang dibuat, pabrik makloon kosmetik akan tetap memproduksi sesuai dengan pedoman SOP yang ketat.
2. Biaya Perizinan BPOM dan Kehalalan MUI
Semua produk wajah yang dikeluarkan harus mendapatkan izin dari BPOM di Indonesia. Hal ini menunjukkan kalau produk tersebut aman dan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan BPOM, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Selain BPOM, produk Anda juga harus mendapatkan label halal dari MUI yang dikeluarkan oleh BPJPH yang secara teknis dilakukan oleh LPPOM MUI. Kedua perizinan ini tentunya membutuhkan biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan produk Anda.
Berikut adalah rincian lengkap biaya perizinan :
- BPOM, berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000 per produk
- Halal MUI, berkisar Rp2.000.000
- Merek dan Paten (HKI), berkisar Rp5.000.000
3. Biaya Produksi
Biaya ketiga yang perlu dihitung adalah biaya produksi. Bagian ini memang menjadi komponen yang paling banyak mengeluarkan biaya. Anda perlu mempersiapkan biaya untuk tiga hal, yaitu :
- Bulk (krim, serum, sabun, dan lainnya)
- Kemasan primer (botol, pot cream, tube, stiker, dan lainnya)
- Kemasan sekunder (dus, pouch, dan lainnya)
Biaya untuk produksi yang perlu Anda siapkan biasanya berkisar Rp25.000.000 hingga Rp50.000.000. Namun, hal ini tergantung dari jenis produk apa yang Anda buat dan bagaimana formulanya.
4. Biaya Lainnya
Biaya lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah biaya pemeriksaan laboratorium yang biasanya dibutuhkan BPOM. Kemudian biaya transportasi dari pabrik ke gudang penyimpanan. Biaya-biaya seperti ini perlu diperhatikan oleh Anda agar dapat mengatur dan menyusun anggaran.
Anda juga bisa melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan makloon kosmetik untuk meniadakan biaya transportasi jika ingin.
Itulah serangkaian biaya makloon kosmetik yang perlu Anda siapkan jika ingin memulai bisnis kecantikan. Salah satu perusahaan makloon Indonesia yang dapat Anda pilih adalah Sekawan Kosmetik.
Perusahaan makloon kosmetik ini telah memproduksi berbagai merek lokal sejak tahun 1986 dengan dukungan 300 karyawan dan jaringan distribusi ke seluruh Indonesia. Sekawan Kosmetik telah memberikan kualitas dan layanan yang baik dan terpercaya untuk seluruh pelanggan mereka.
Tak lupa, perusahaan ini memiliki tim riset yang andal dan mampu melakukan survei dan evaluasi mulai dari uji stabilitas, kimia, dan fisika. Hal inilah yang membuat Sekawan Kosmetik memiliki produk berkualitas yang bisa Anda pilih sebagai rekan bisnis kosmetik Anda!