Polusi udara tak hanya menyebabkan gangguan pernapasan, tapi juga berefek buruk terhadap kesehatan kulit. Kualitas udara yang tidak baik dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit, mulai dari jerawat, eksim hingga kasar dan kusam.
Untuk itu diperlukan perawatan kulit yang lebih intens untuk mengurangi dampak negatif dari polusi udara. Pakar kesehatan kulit dr. Eddy Karta SpKK, PhD, menyarankan agar selalu menggunakan sunscreen dengan kandungan antiradiasi dan antipolusi. Terutama jika akan bepergian ke luar rumah.
Terbuat dari bahan aktif terbaru yang telah melalui penelitian jangka panjang sehingga terbukti efektif sebagai krim pemutih dan aman bagi kesehatan. Dikombinasikan dengan UV Filter untuk melindungi dari efek negatif sengatan matahari.
“Pilihlah sabun pembersih muka yang sesuai jenis kulit (usahakan gentle cleanser) dan jika banyak beraktivitas di luar ruangan harus lebih sering cuci muka dan re-apply sunscreen,” jelas dokter luluran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Dokter yang membuka praktek di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini juga menyarankan penggunaan skincare dengan kandungan antioksidan. Gunanya untuk mengurangi risiko hiperpigmentasi dan penuaan dini.”Seperti vitamin C, E, ferulic acid dan niacinamide,” pungkasnya.